Oleh : Banana Yoshimoto
Bila mengharapkan Kitchen seperti novel-novel Jepang yang lain, siap-siap saja bakal kecewa berat. Karena kalau biasanya kita menikmati novel Jepang yang njelimet, alur dan plot yang berliku, gelap, tidak masuk akal, vulgar, kejam, dan segala bentuk kenekatan yang tumplek blek jadi satu, maka hal itu satu pun tidak akan dapat ditemukan dalam novel ini.
Kitchen, adalah sebuah novel yang sangat 'manis', romantis, dan indah. Membaca Kitchen berasa membaca manga jenis shoujo deh. Atau malah kalau di filmkan akan jadi dorama yang mengharu biru menusuk kalbu (halah!!!)
Kitchen bercerita tentang Mikage Sakurai, yang setelah kematian neneknya, hidup kesepian. Mikage baru bisa tidur bila berada di dapur, di samping kulkas yang berdengung.
Suatu ketika Mikage terdampar dalam ehidupan keluarga Tanabe. Dapur keluarga yang hanya terdiri 2 orang tersebut membuatnya nyaman. Ryuchi Tanabe sang anak adalah seorang mahasiswa yang bekerja di toko bunga, langganan nenek Mikage semasa hidup. Ryuchi pemuda yang tampan dan baik, tetapi sangat dingin. Dia hidup bersama Eriko, ibunya, seorang transeksual yang sejatinya adalah ayah Ryuchi.
Dalam harmonisasi kehidupan mereka bertiga yang seperti biasa, kehidupan Mikage berpusat di dapur keluarga Tanabe, baik Ryuchi maupun Mikage saling jatuh cinta.
Cerita yang begitu sederhana untuk ukuran novel Jepang. Malah waktu membacanya berasa baca Harlequin deh...hehehe...
Tapi lumayan kok, layak buat dibaca.
0 comments:
Post a Comment